Beberapa tahun lagi mungkin kita bisa punya indera ke enam buatan!
Dasar dari penelitian ini adalah hipotesa para ilmuwan bahwa otak manusia dewasa dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang sebelumnya tidak dimiliki dengan proses implan sensor-sensor tertentu yang dalam penelitian ini sangat peka terhadap gelombang mikro dan suara ultraviolet.
Empat Elektroda
Dalam eksperimen ini para ilmuwan menanamkan empat elektroda pada beberapa bagian otak tikus yang bertanggung jawab pada indera perasa. Masing-masing elektroda terkoneksi dengan sensor yang mampu menangkap cahaya inframerah. Pemasangan empat elektroda tersebut dilakukan satu-persatu karena setiap pemasangan elektroda membutuhkan proses adaptasi. Percobaan nampaknya membuahkan hasil karena tikus mampu mendeteksi sinar inframerah satu bulan setelah pemasangan sensor elektroda. Dan nampaknya kuantitas sensor yang ditanamkan sangat berpengaruh terhadap kecepatan tikus dalam bereaksi terhadap sinar inframerah. Hal ini terbukti ketika tikus menerima implan empat elektroda, tikus tersebut mampu mendeteksi sinar inframerah hanya dalam waktu tidak lebih dari 4 hari.
Dr. Miguel Nicolelis, ahli saraf dari Duke University Medical Center sekaligus pemimpin eksperimen, mengatakan bahwa berbeda dengan otak vertebrata lain, otak mamalia memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih tinggi. Dalam makalahnya, Dr. Nicolelis menyatakan bahwa otak mamalia dewasa mampu melakukan restrukturisasi terhadap fungsi internal otak itu sendiri. Dia percaya bahwa percobaan ini dapat diaplikasikan pada manusia dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan begitu sukses diaplikasikan, manusia diharapkan mampu memiliki berbagai kemampuan otak yang sebelumnya tidak dimiliki, seperti indera ke enam dan kemampuan mendeteksi gelombang-gelombang suara yang sebelumnya tidak dapat ditangkap oleh indera manusia.
Credit: NewScientist
sumber : http://technonews.id/beberapa-tahun-lagi-mungkin-kita-bisa-punya-indera-ke-enam-buatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar